Sabtu, 19 April 2014

HATI YANG MULIA

Terbesit dalam benakku sosok wanita yang sangat berperan mengisi jiwa yang sirna akan kasih sayang dari kedua orang tuaku. Dia adalah wanita yang mempunyai jiwa baja, namun kasih sayangnya begitu lembut selembut jiwa malaikat yang selalu taat kepada sang penciptanya.
Juju tisnamiharja namanya,tidak asing lagi bagiku nama itu, dia adalah bibiku.Sosok wanita yang lanjut usia berumur 63 tahun.Namun,jiwanya masih mempunyai semangat yang sangat membara seperti jiwa pemudi yang berumur 17 tahun.Suaminya telah meninggal sekitar 10 tahun yang lalu,kini dia tinggal seorang diri yang hanya ditemani pembantu.Dia mempunyai Yayasan Yatim piatu,kegiatanya hanya mabimbing anak-anak yayasan,membiayai sekolah anak yang tidak mampu dan menyebarkan kebaikan dengan orang lain. Dia menyekolahkan anak-anak yatim piatu seorang diri,mencari donatur kesana-kesini,meminta sumbangan kepada orang lain,seakan-akan dia meminta-minta,padahal dalam hatinya mempunyai niat yang sangat mulia yaitu untuk membahagiakan anak-anak yatim piatu yang tidak mampu.Yaa,aku salah satu nya anak yatim piatu itu,dari sejak kecil aku ditinggalkan oleh kedua orang tua dan dititpkan di panti asuhan.Manis, pahit kehidupan telah aku rasakan dengan penuh kesabaran dan ketabahan mencari jati diri yang baik,ini semua karena dia selalu ada disampingku mendukung disetiap kelemahanku, mengingatkan disaat aku lengah tanpa arah,membimbing disaat aku bimbang dalam kegelisahan.
“putraku, sebentar lagi kamu akan melanjutkan pendidikanmu ke luar kota, bibi hanya titip pesan jaga akhlakmu disana, jangan sampai meninggalkan sholat 5 waktu.Dan satu lagi jaga kesehatanmu nak”.
terdengar suara nasihat yang sangat menyentuh qolbu, menyejukan suasana jiwa.Aku hanya tunduk terdiam mendengarkan nasihatnya dan mengingat semua pengorbanannya. seketika air mataku menetes, tak kuasa lagi menahan kesedihan jiwa ini, kupeluk bibiku dengan penuh kerinduan dan kesedihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar